Primbon Bali Agung
Pustaka Warisan Budaya Leluhur
Pasaran dan Weton 19 September 2006 | Ramalan Pasaran dan Weton Menurut Primbon

Tanggal Lahir Anda:


RAMALAN KARAKTER
Kelahiran 19 September 2006
  • Eka Wara: Luang
    Sunyi, Lapang.
  • Dwi Wara: Pepet
    Tertutup.
  • Tri Wara: Kajeng
    Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.
  • Catur Wara: Jaya
    Pendiriannya teguh, tetapi suka iri hati sehingga sulit mendapat kesenangan.
  • Panca Wara: Wage
    Senang berbohong. Tidak mau menyadari kekurangan dirinya. Kurang setia kawan. Tetapi suka bekerja dan membangun.
  • Sad Wara: Urukung
    Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.
  • Sapta Wara: Anggara
    Jangan mengerjakan yang berat/penting sebab akan menimbulkan kesulitan kalau tidak berhati-hati sekali. Rajin bekerja walaupun yang berat apalagi yang ringan.
  • Asta Wara: Guru
    Berpikiran terang. Dikasihani orang. Petuah dan nasehatnya dibutuhkan orang.
  • Sanga Wara: Dangu
    Agak bodoh. Walaupun rajin belajar, tetapi sulit menjadi pandai. Lambangnya Batu.
  • Dasa Wara: Raja
    Pandai, bijaksana dan senang menyiapkan atau merencakanan terlebih dahulu segala apa yang akan dikerjakannya.
  • Wuku: Sinta
    Dewa Yamadipati, Wataknya keras, cepat tersinggung, pemarah, cemburu, cara bergaul ramah, budi pekertinya halus, selalu menolong orang kesusahan, rejekinya cukup, segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
  • Lintang: Perahu Sarat
    Prilakunya sangat senang menolong orang sengsara. Menarik simpati orang lain, dicintai dalam pergaulan karena pandai dalam bertutur kata. Tidak ragu-ragu membela teman, namun sering salam paham dan putus asa.
  • Purnama-Tilem: Pangelong 12
    Kegiatannya banyak, perkataannya agak bengis, dan seringkali senang bergaul dengan wanita yang pikirannya jahat.
  • Eka Jala Resi: Manggih suka
    Mendapat senag.
  • Pararasan: Laku bumi
    Pendiam, singkat hati, suka bertukar pikiran/berdialog, kalau hendak mengucapkan tutur kata ada kalanya diurungkan, sekali waktu kata-katanya sungguh nyata.
  • Panca Suda: Lebu katiup angin
    Hati sering goncang, gampang terombang-ambing, sukar menetapkan arah, kehidupannya kurang, sering gelisah bila duduk.
  • Pratiti Samut Pada: Jati
    Wataknya pemberani, dicintai oleh kepalanya, akan kaya, jujur budi laksananya, banyak yang senang padanya, setiakawan. Berbahaya pada umur 5 hari, 9 bulan, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Jaramarana. Sebagai pedewasaan cukup baik, pihak lain akan memberi perhatian dan membantu sepenuhnya, namun masih ada sedikit hambatan.

Makna Suara Burung Gagak dan Burung Hantu

Dalam perjalanan bertemu dengan burung hantu yang terbang di atas kepala, bermakna peringatan kepada Anda agar menjaga keselamatan kalau tidak dalam waktu dekat Anda akan segera sakit.

Bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung gagak hitam, Itu menandakan bahwa...Info detail

Makna Suara Tokek

Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.

Sedangkan pada masyarakat Bali, bunyi tokek dimaknai dari jumlah berapa kali tokek itu berbunyi, dari hitungan satu sampai 15 memiliki arti masing-masing. Jika tokek berbunyi lebih dari 15 kali maka hitungan 16 kembali lagi maknanya seperti hitungan ke 1 dan demikian seterusnya. Secara lengkap arti suara tokek berdasarkan jumlahnya, adalah sebagai berikut...Selengkapnya

September 2006
Minggu
3
1
Senin
4
2
Selasa
5
19
3
Rabu
6
4
Kamis
7
5
Jumat
1
8
6
Sabtu
2
9
7